Pola Pengeringan dan Cara Penyulingan Minyak Nilam
di Kabupaten Banyumas..
PENGERINGAN
Untuk mendapatkan mutu dan rendemen nilam yang tinggi, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah Pengeringan dan Cara Penyulingan.
Petani nilam Kabupaten Banyumas menjemur nilam dimaksudkan untuk menguapkan sebagian air dalam bahan tanaman, sehingga penyulingan berlangsung dengan cepat dan singkat.
Pengeringan nilam di Kabupaten Banyumas biasanya dengan cara dijemur, terna (daun dan tangkai nilam) hasil panen dijemur selama 5 jam yang diikuti pengering-angin selama 2 - 3 hari sampai kadar airnya mencapai 12 - 15%. Lapisan daun nilam harus dibalik 2 - 3 kali sehari agar keringnya merata dan terhindar dari proses fermentasi.
CARA PENYULINGAN di Ds. Gandatapa Kec.Sumbang Kab. Banyumas
Penyulingan dengan air/direbus
Penyulingan ini banyak dilakukan oleh petani nilam di Kabupaten Banyumas. Daun nilam yang akan disuling ditempatkan didalam tempat atau drum penyuling dan tidak dicampur dengan air, namun air tersebut dipanaskan dalam bioler dan uap yang terjadi dialirkan kedalam drum penyulingan , kemudian uap yang terjadi dari penyulingan dialirkan melalui kondensor, cara ini biasanya disebut dengan pengukusan.
Waktu penyulingan sekitar 5 jam, menghasilkan rendemen minyak nilam 2,5 – 3,0 % dan mutunya cukup bagus.
KENDALA
Dikarenakan tempat penyulingan di Ds.Gandatapa Kec. Sumbang sudah mencapai 25 tahun, maka waktu memasak dan menyuling mencapai 6-8 jam, hal ini menjadi tidak efisien bahan bakar dan bisa mempengaruhi kualitas minyak yang dihasilkan.
Gambar Pengeringan dan Penyulihan dibawah ini:
0 komentar:
Posting Komentar