Bintek Budidaya Tanaman Nilam dan Study Banding
bersama Tenaga Pendamping Perkebunan (TKP dan PLP) Kabupaten Banyumas
September.... 2016
Komoditas
perkebunan mempunyai nilai strategis dalam perekonomian nasional karena
mempunyai peran yang besar dalam meningkatkan ekspor non migas untuk menambah
devisa Negara, mendukung pemenuhan ketersediaan bahan baku industri dalam
negeri, mendukung kecukupan ketersediaan bahan pangan berbasis perkebunan,
meningkatkan gerak roda perekonomian dan penyedia lapangan kerja di pedesaan
guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mesyarakat khususnya petani.
Komoditas perkebunan di Jawa
Tengah, sebagian besar (90,84%) di usahakan oleh petani (Perkebunan rakyat)
yang pengelolaannya sangat sederhana dan kurang memperhatikan kualitas kebun
karena para petani belum sepenuhnya menggunakan benih bermutu dan kurang
intensif dalam pemeliharaannya.
Produksi dan produktivitas
perkebunan rakyat di sarankan masih rendah, dan kualitasnya juga belum bias
memenuhi pangsa pasar sehingga lemah dalam menghadapi persaingan global. Selain
itu harga jual rendah, sehingga pendapatan yang diperoleh petani belum sesuai
yang diharapkan, akibatnya dukungan terhadap penambah devisa Negara juga masih
rendah.
Guna mendukung tercapainya
tujuan pembangunan perkebunan yang semakin berdaya guna dan berhasil guna,
dengan program pembangunan perkebunan di Jawa Tengah melalui sumber dana APBD
Provinsi Jawa Tengah pada DPA SKPD Dinas Perkebunan di dalam Tahun Anggaran
2016 diantaranya adalah ProgramPengembangan Agribisnis yang di emplementasikan
melalui Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan.
Sasaran dari Kegiatan Pelatihan
Petani tanaman rempah penyegar tanaman nilam Tahun Anggaran
2016 ini, antara lain adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan dan
Keterampilan petani
2. Terealisasinya Pelatihan
Pengembangan Tanaman Perkebunan di Kabupaten Banyumas
0 komentar:
Posting Komentar